Kamis, 07 Mei 2009

Review Singkat Musik Klasik dan Modern

ketika kita berbicara tentang musisi klasik, kita ga bisa membatasi diri hanya kepada musisi yang "top class" saja
ada golongan musisi yang tidak seekstrim mereka, tetapi tetap berada di jalur klasik, dan tentunya, hidup di Indonesia

kemarin ini ada kejadian yang cukup 'lucu' di Bandung
jadi ya, belakangan itu lagi rame pada konser gitu
kemaren gua sempet nonton konser klarinet-vokal-piano
(pianonya sih amit-amit loh...)
terus diceritain soal konser kuartet string ama temen gua

basically mereka sih belajarnya klasik (ya iya lah)
tapi maennya lebih ke arah jazz
okay, singkat cerita...
mereka nampilin lagu KLASIK dengan gaya yang cukup kacau, menurut teman saya
lagu jaman Bach dimainkan dengan gaya kontemporer
kemudian lagu Vivaldi dimainkan seperti modern juga

tentunya, interpretasi itu tidak pernah salah
tetapi saya melihat fenomena yang menarik dari hal di atas
dibandingkan dengan format musik klasik, penontonnya JAUH lebih senang mendengar cara main mereka yang seperti itu
dan ini lucu...

buat saya sih, interpretasi musik klasik itu SERINGKALI jauh lebih indah ketika kita bisa memainkannya seperti sang pembuat/empunya lagu
saya cukup percaya bahwa mereka yang lagunya banyak bertahan sampai sekarang memiliki tingkat kejeniusan musik yang jauh lebih tinggi dari saya
tengok J.S.Bach dan bandingkan dengan katakanlah X(komposer modern)
saya belakangan baru bisa MULAI mengerti musik Bach dan memainkannya
dan entah ya, saya sering mendengar banyak referensi tentang interpretasi, dari yang meniru jaman barok sampai ke modern
pada awalnya yang barok terdengar absurd (tentu saja, karena saya jarang mendengarnya)
tapi setelah 20 detik berlalu, saya langsung bisa merasakan "aura" dari musik tersebut keluar dan merasuki saya
beda ketika saya denger karya X
dengan berbagai interpretasi yang ada, saya melihat suatu pola kesamaan, semuanya hanya berusaha "mengulik" dan memberikan variasi pada lagu-lagu tersebut
dan jujur, yang paling bagus, adalah yang paling pintar mengulik

yang saya tahu pasti...
beberapa komposer klasik memiliki kemampuan untuk mengatur warna dari sebuah lagu beserta emosinya melalui tangga nada, warna suara alat musik, jenis ritme dan counterpoint, interval, dan banyak faktor lainnya
saya rasa ini bukan sesuatu yang bisa dipelajari mentah-mentah
dan saya rasa, komposer besar seperti Bach juga melakukannya bukan secara 'ilmu' tetapi secara 'sense'
mengingat ratusan lagu yang sudah dibuat olehnya, wajar saja ketika kita mendengar salah satu karya BESARNYA, rasanya HARUSNYA SIH menjadi sangat WAH

saya tidak berusaha mengatakan bahwa komposer modern tidak secanggih orang jaman dulu ya
faktanya, banyak komposer klasik yang kurang terkenal juga menciptakan lagu yang awut-awutan kok
jadi intinya, orang jenius itu tidak dilahirkan tiap tahun...
dan memang, makin ke 'sini', musik makin mengarah ke ekspresi
dan seringkali ekspresi ini begitu EGOIS sehingga yang bisa mengerti hanya 10% populasi pendengar musik...
makanya lagu paling netral ya jaman barok
paling susah ngertinya ya modern/romantik

topik selanjutnya itu mengenai hibridisasi antara klasik dengan modern
...

nampaknya, seperti yang uda saya sebutkan
ada lagu klasik yang kebetulan bertahan ampe sekarang tapi awut2an loh
dan akibatnya, lagunya kurang terkenal (wajar)
kalo ketemu kasus begini, saya punya 2 opsi
1.tetap tampilkan dengan gaya klasik
2.modifikasi supaya lebih menyenangkan

yang nomer 1, resikonya yah jadi bosen
tapi kalo nomer 2, bukan berarti ga ada resiko
kita bukan orang klasik, berpikir dengan gaya modern pula
dan jangan sampai modifikasi ini MERUSAK struktur yang ada di sana
dan ini cukup haram dilakukan terhadap lagu klasik yang rumit dan memang uda bagus !!
apalagi sampai merusak strukturnya...
karena lagu klasik umumnya punya struktur yang cukup wow, terutama jaman barok
lebih baik mengulik lagu dari jaman romantik ketimbang barok...

buat anggota, coba deh dengerin bandenburg concerto no.2 - allegro moderato di youtube
yang maen bediri, pake kostum aneh dan goyang2 (Apaan sih)
dan coba dengerin kita sendiri main
mengertikah kamu artia dari "aura" yang saya sebutkan ?
peer !


-kitti-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar