Kamis, 14 Mei 2009

review agak singkat : conductor and player

mengenai conductor dan pemain...

fungsi conductor, uda dijelasin di post sebelumnya
mengingatkan, fungsinya seputar pengaturan tempo, pengingatan(Reminder), dan interpretasi musik overall dan kadang detail
di post ini mau dibahas tentang pentingnya relasi antara konduktor dengan pemain
dan ini juga melibatkan personality dari conductor serta dampaknya terhadap permainan

konduktor, di dalam profesionalismenya, juga terdapat kewajiban untuk memiliki hubungan secara psikologis terhadap pemain
jadi, jangan berkata bahwa konduktor dan pemain ga bole deket, ini salah besar
dalam profesionalisme itu sendiri, yang terpenting adalah memprioritaskan pekerjaan untuk mencapai hasilnya
dan jelas terbukti bahwa relasi konduktor-pemain adalah hal CRUCIAL dalam menentukan kualitas permainan dan latihan


tugas conductor yang pasti tidak akan pernah lepas dari yang namanya LATIHAN
ya boong lah ya ada orkes yang cuma ngumpul pas tampil (aneh banget, itu namanya ngejam)
dan latihan, gimanapun akan berada dalam kontrol conductor sebagai pemimpin latihan
yang perlu digarisbawahi adalah CONDUCTING IS DIFFERENT FROM BEING A CONDUCTOR
(ga ngerti cara garis bawah)

suasana latihan, atau saya lebi suka sebut sebagai 'mood' adalah tanggung jawab dari seorang conductor dalam latihan, atau kalo ga dia, ya pelatih
ketika conductor mau tertawa, mau gamau semua juga ikut tertawa (ga se-harfiah ini ya)
kalo conductor memperlihatkan kebetean, musik bakal jadi bete dan pemain juga jadi bete
kalo conductor cuek, pemain bakal cuek atau ruangan akan jadi riuh sekali sampe latian cuma 30% efektif (ini BISA terjadi)

for instance, seorang conductor adalah kunci latihan
terkadang latihan bisa menjadi sangat serius dan pada suatu titik pemain akan menjadi terlalu stress
pada titik ini, conductor harus bisa membuat pemain kembali CERAH
kalo engga, efektivitas latihan tentunya akan berkurang
intinya mah, conductor itu harus serba tahu soal anak2nya

hal kedua adalah mengenai PERSONALITY dari si conductor
ada yang super perfeksionis dan galak
ada yang super nyantai dari cuek
tapi dunia tidak sesimpel dua ekstrim ini
dan saya pribadi telah melihat dua ekstrim tersebut dan keduanya tidak menghasilkan sesuatu yang 'indah'

ketika si conductor terlalu galak, dalam artian dia ga bisa menyampaikan filosofi musiknya pada pemain sehingga kesal, dia akan membuat seluruh pemain menjadi 'ragu' untuk bermain
siapa yang tidak takut kalau conductornya suka ngebentak2 ?
siapa yang ga males main kalo conductornya suka ngelempar barang ?
hal ini memang rumit buat seorang conductor yang juga manusia

di sisi ekstrim satunya
conductor bisa jadi sangat cuek
"ayo kita ulang dari bar 39 ya. mainnya lebih halus ya"
dan berjalanlah latian dari bar 39
sayangnya mainnya ga lebih halus sama sekali
tapi si conductor tetep berkata "oke, uda bagus ya"
atau " . . . " ga ngomong apapun...

saya uda liat hasil dari kedua tipe pelatih
pelatih yang sadis menghasilkan tipe permainan yang strict
dalam paduan suara, menyanyi menjadi SANGAT KAKU
tidak ada jiwa yang bisa menarik saya untuk mendengar
walaupun secara teknik nyanyinya uda oke
dan seindah apapun interpretasinya, ketika lagu tidak memiliki jiwa, dia uda kehilangan banyak poin penjualan (kayak dagang)
jujur saya katakan, tipe ini menghasilkan skill individual yang relatif baik
itu sadalah sisi baiknya
tapi sayangnya menurut saya, setinggi apapun skill seseorang, tanpa penjiwaan, musik ga ada artinya
mending kalo musiknya direkam ya, ga terlalu berasa
kalo live men...

dan tipe kedua adalah tipe yang kebetulan saya jalani beberapa dekade terakhir (Dekade ?!?)
dan jujur, saya sebagai pemain dan bukan pelatih
melihat TERLALU BANYAK CELA dalam tiap lagu
tak ada satupun lagu yang PERNAH dimainkan 'maksimal'
kebetulan saya tau kira2 pemain bisa melakukan hal sampe mana
dan nilai eksplorasi maksimum yang pernah dicapai cuma 70%
sedih bukan ?
sebuah ironi, lebay............

kasus personality lain yang harus diperhatikan seorang conductor adalah urusannya dengan pemain
mau gamau, mood pemain menentukan kualitas permainan (kayanya gua uda perna tulis)
dan jangan sampai seorang conductor disebelin ama pemain
INI AMIT-AMIT


okey...
dalam kasus personality, orang sering mengaitkan seorang conductor dengan leadership
tetapi kalo ga ngerti betul apa itu leadership conductor, jangan ngomongin gituan
bisa-bisa orkestra atau padusmu malah jadi amburadul gara2 salah ngerti
leadership yang dimaksud berbeda dengan leadership di tempat lain
tentunya, tiap tempat punya jenis leadership yang berbeda
dan ada batasnya masing2

pada akhirnya, tidak ada kata mengelak untuk seorang conductor
conductor memang memegang dosa paling berat kalo tim ini bersalah
dan tentunya sayap paling lebar ketika tim ini sukses
hasil memang tidak pernah berbohong
mau dikasi alesan seperti apapun, ketika hasil yang ditunjukkan seorang conductor tidak memuaskan (psikologis, artistik, fisis, dkk), conductor itu tetep ga capable untuk menangani tim yang dia pegang pada saat itu
JANGAN PERNAH MENYALAHKAN TIM KARENA KEGAGALAN CONDUCTOR
tiap tim buthu conductor dengan tipe yang berbeda2
(walaupun ada conductor yang relatif fleksibel)
jadi, kalo memang anda tidak begitu sukses di tim X
jangan meyalahkan tim X
mungkin anda memang TIDAK SESUAI dengan mereka
dan ketika anda sudah gagal dengan 10 tim
mungkin ada yang salah dengan si conductor
(lagi-lagi ini baru kemungkinan, tapi besar)

yang menjadi poin penting adalah
1. conducting is different from being a conductor
2. personality conductor menentukan style permainan dan kualitas tim
3. hubungan conductor-player sangat penting, agar setiap pesan disampaikan 100%

-kitti-

Bowing

ada hal lucu tentang bowing biola

kalo kamu belajar ke setidaknya 3 guru, akan ada kemungkinan besar bahwa kamu akan menghadapai lebih dari satu macam teknik bowing
dan saya juga bingung sampe diskusi ama temen saya
akirnya karena ga ketemu jawaban pasti, saya juga nyari referensi di internet

kata kunci yang selalu terdapat di setiap artikel itu ada dua
1. bent you thumb (tekuk jempol)
2. keep your hand relaxed (tangan harus rileks)

alasannya simpel
jempol harus bengkok agar manuver yang terjadi ketika kita menaikkan-menurunkan bow itu terjadi dengan smooth, tak ada halangan
dan jelas, tangan harus tetap rileks supaya gerakan2 tidak terhalang
intinya sih, semua teknik bowing akan mengacu ke lagu/permainan
yang membuat kadang menggesek dari satu lagu ke lagu lain itu berbeda

saya melihat banyak referensi pemain biola
termasuk yang amatir dan professional
lupa nama (Pelupa) tapi yang jelas saya juga menemukan keragaman di cara megang bow mereka

pada akhirnya, semua teknik dibuat agar bowing bisa dilakukan dengan baik lah ya
masalah kamu cocok dengan yang mana, itu urusan kamu
tentunya tiap teknik akan memiliki keunggulan dan kekurangan masing2
jadi yang penting, inget dua prinsip di atas
kalo suatu saat kamu menemui kesulitan dalam melakukan teknik bowing, mungkin ada yang salah (gerakan terhambat)
saya pribadi misalnya, ga bisa main dengan kelingking tegang/lurus
makanya saya selalu tekankan ke temen, kelingkingnya jangan ampe lurus gitu
tapi temen saya malah bilang kelingkin itu cuma ornamen
dan selidik lagi, ternyata memang ada banyak teknik bowing

oh ya, saya juga ada referensi dari pakar biola juga
dan bowing mereka beda-beda
lucu ya ?
saya juga pernah baca kebetulan
ada dua teknik umum
yang satu teknik eropa
biasanya tangannya harus rileks, dan tangannya merunduk/miring sehingga beban bow merata di 4 jari (telunjuk-kelingking)
yang satu lagi lupa
yang pasti relatif berbeda dari yang ini
dan di artikel itu tidak ada pembenaran terhadap salah satu teknik
yang pasti ada unggul/kurangnya masing2

lagi-lagi
saya masih agak confused dengan bowing yang beraneka ragam tekniknya
jadi, kalo ada referensi, silahkan diomongin
mari berdiskusi !

Kamis, 07 Mei 2009

Review Singkat Musik Klasik dan Modern

ketika kita berbicara tentang musisi klasik, kita ga bisa membatasi diri hanya kepada musisi yang "top class" saja
ada golongan musisi yang tidak seekstrim mereka, tetapi tetap berada di jalur klasik, dan tentunya, hidup di Indonesia

kemarin ini ada kejadian yang cukup 'lucu' di Bandung
jadi ya, belakangan itu lagi rame pada konser gitu
kemaren gua sempet nonton konser klarinet-vokal-piano
(pianonya sih amit-amit loh...)
terus diceritain soal konser kuartet string ama temen gua

basically mereka sih belajarnya klasik (ya iya lah)
tapi maennya lebih ke arah jazz
okay, singkat cerita...
mereka nampilin lagu KLASIK dengan gaya yang cukup kacau, menurut teman saya
lagu jaman Bach dimainkan dengan gaya kontemporer
kemudian lagu Vivaldi dimainkan seperti modern juga

tentunya, interpretasi itu tidak pernah salah
tetapi saya melihat fenomena yang menarik dari hal di atas
dibandingkan dengan format musik klasik, penontonnya JAUH lebih senang mendengar cara main mereka yang seperti itu
dan ini lucu...

buat saya sih, interpretasi musik klasik itu SERINGKALI jauh lebih indah ketika kita bisa memainkannya seperti sang pembuat/empunya lagu
saya cukup percaya bahwa mereka yang lagunya banyak bertahan sampai sekarang memiliki tingkat kejeniusan musik yang jauh lebih tinggi dari saya
tengok J.S.Bach dan bandingkan dengan katakanlah X(komposer modern)
saya belakangan baru bisa MULAI mengerti musik Bach dan memainkannya
dan entah ya, saya sering mendengar banyak referensi tentang interpretasi, dari yang meniru jaman barok sampai ke modern
pada awalnya yang barok terdengar absurd (tentu saja, karena saya jarang mendengarnya)
tapi setelah 20 detik berlalu, saya langsung bisa merasakan "aura" dari musik tersebut keluar dan merasuki saya
beda ketika saya denger karya X
dengan berbagai interpretasi yang ada, saya melihat suatu pola kesamaan, semuanya hanya berusaha "mengulik" dan memberikan variasi pada lagu-lagu tersebut
dan jujur, yang paling bagus, adalah yang paling pintar mengulik

yang saya tahu pasti...
beberapa komposer klasik memiliki kemampuan untuk mengatur warna dari sebuah lagu beserta emosinya melalui tangga nada, warna suara alat musik, jenis ritme dan counterpoint, interval, dan banyak faktor lainnya
saya rasa ini bukan sesuatu yang bisa dipelajari mentah-mentah
dan saya rasa, komposer besar seperti Bach juga melakukannya bukan secara 'ilmu' tetapi secara 'sense'
mengingat ratusan lagu yang sudah dibuat olehnya, wajar saja ketika kita mendengar salah satu karya BESARNYA, rasanya HARUSNYA SIH menjadi sangat WAH

saya tidak berusaha mengatakan bahwa komposer modern tidak secanggih orang jaman dulu ya
faktanya, banyak komposer klasik yang kurang terkenal juga menciptakan lagu yang awut-awutan kok
jadi intinya, orang jenius itu tidak dilahirkan tiap tahun...
dan memang, makin ke 'sini', musik makin mengarah ke ekspresi
dan seringkali ekspresi ini begitu EGOIS sehingga yang bisa mengerti hanya 10% populasi pendengar musik...
makanya lagu paling netral ya jaman barok
paling susah ngertinya ya modern/romantik

topik selanjutnya itu mengenai hibridisasi antara klasik dengan modern
...

nampaknya, seperti yang uda saya sebutkan
ada lagu klasik yang kebetulan bertahan ampe sekarang tapi awut2an loh
dan akibatnya, lagunya kurang terkenal (wajar)
kalo ketemu kasus begini, saya punya 2 opsi
1.tetap tampilkan dengan gaya klasik
2.modifikasi supaya lebih menyenangkan

yang nomer 1, resikonya yah jadi bosen
tapi kalo nomer 2, bukan berarti ga ada resiko
kita bukan orang klasik, berpikir dengan gaya modern pula
dan jangan sampai modifikasi ini MERUSAK struktur yang ada di sana
dan ini cukup haram dilakukan terhadap lagu klasik yang rumit dan memang uda bagus !!
apalagi sampai merusak strukturnya...
karena lagu klasik umumnya punya struktur yang cukup wow, terutama jaman barok
lebih baik mengulik lagu dari jaman romantik ketimbang barok...

buat anggota, coba deh dengerin bandenburg concerto no.2 - allegro moderato di youtube
yang maen bediri, pake kostum aneh dan goyang2 (Apaan sih)
dan coba dengerin kita sendiri main
mengertikah kamu artia dari "aura" yang saya sebutkan ?
peer !


-kitti-