Selasa, 21 April 2009

Baroque : Music

cerita-cerita dikit nih
(ga dikit gitu padahal)

gua membaca sejarah barok dari wikipedia dan beberapa sumber lain
(karena ga punya buku sejarah musik, mau gamau browsing dan diprin)
lumayan sih, dapet sekitar 15 halaman
walaupun belom apal-apal juga, dan terlalu banyak yang harus diapal dari 15 halaman itu T_T
tapi lumayan juga loh, kelar dibaca sehari
oyah, yang punya buku sejarah, aye mau pinjem ya, tapi yang gratisan, hehehe

nih, saya mau cerita-cerita soal yang baru saya baca
...

barok, berasal dari kata barocco, yang diterjemahkan ke inggris jadi bizzare, arti indonesianya, 'sangat aneh'
tapi yang lebih tepat sih katanya bukan bizzare, tetapi exuberant (apaan nih?)
yea, yea, singkat cerita, kata ini menggambarkan tentang gaya arsitektur pada jaman itu yang banyak dihiasi oleh ornamen2

pada permulaan jaman barok (menentukan permulaannya aja lama)
musik jaman ini, seperit tahunnya, merupakan transisi dari renaissance
emm, singkat kata, banyak penelusuran bentuk baru dari musik pada jaman ini, seperti concerto grosso, sonata, fuga, dan kawan-kawan seperjuangannya
walaupun banyak menampilkan teknik counterpoint/contrapunctal seperti jaman rena(singkat), tetapi musik jaman barok memiliki karakteristik yang lebih mengacu ke fokus harmoni ketimbang musik rena
hal inilah yang membuat musik barok lebih enak didengar ketimbang rena
dan lagi, musik barok mulai mengenal ekspresi, di mana rena belum mengenalnya
PENTING : puncak era musik barok ada sekitar jaman Bach, di mana Bach dianggap telah menyempurnakan teknik musik barok sampai 'maksimal'

cerita soal perkembangannya cukup panjang ya, dan agak pusing dibaca
sekedar informasi, jaman barok itu, musisi terkenalnya kebanyakan organis untuk istana
di jaman itu terjadi persaingan(ga kaya tinju kok) untuk mendapatkan posisi di istana, karena pengaruhnya sangat besar untuk musik mereka dan musik di daerah tersebut

berbeda dengan jaman klasik, musik barok biasanya menyatakan HANYA satu jenis ekspresi dalam satu movementnya
misalnya nih, sedih, berarti satu movement bakal sedih terus ampe abis (capek !)
beda kasusnya kalau di musik klasik, emosinya biasanya menuju suatu klimaks dan antiklimaks dalam satu movement/lagu
(apalagi kita ngomongin romantik dan modern ?)
oh ya, musik klasik juga mulai kehilangan teknik counterpoint loh
ada istilah lucu untuk musik peralihan barok-klasik yaitu ROCOCO !!!
HAHAHAHAH (gua doang yang ketawa ya??...... T_T)

dalam memainkan lagu barok, sangat penting untuk mengetahui lata belakang si komponis dan kondisi pada saat lagu itu dibuat
kenapa ini berlaku keras untuk musik barok ?
biasanya, musisi jaman ini punya interpretasi yang relatif jauh berbeda dari kita
kalo merasa uda sama, berarti kita uda jadi orang barocco (apaan sih ?!?)
dan untuk mengeluarkan nuansa baroknya, biasanya kita harus pelajari hal kaya gitu
ini yang bikin gua nyuruh anak2 cari sejarah masing-masing komponis (hahaha)

mengenai perkembangan tangganada
di musik barok mulai dikenal progresi harmonik (pusing?)
dan sering muncul kord third pada awal jaman dan fifth juga seventh pada barok akhir
kalo soal bentuknya, yang pasti kontrapungtal
jeniusnya, bisa ada 8 jenis part yang berbeda tapi kalo dibunyiin jadi cantik bener (wow)

post kali ini pendek deh, lagi sakit nih T_T
catatan penting mengenai barok dengan performancenya aja deh ya
1. pelajari sejarah komponisnya ! kalo bisa, pada tahun penulisan lagu juga
2. musik barok tidak serumit jaman klasik-romantik-modern. it also means bahwa teknik permainannya juga belum serumit sekarang. coba direnungi lagi mainnya kaya apa
3. jaman barok almost always memakai teknik counterpoint(baca:saut-sautan, boong d). tiap alat musik memiliki FUNGSI sendiri di dalam suatu lagu. kabar buruknya, kalo ada satu bagian yang uda salah, lagunya bakal buyar... karena strukturnya terdiri atas struktur masing-masing yang juga berfungsi sebagai struktur bersama

ini sejarah singkat soal barok
saya hanya menuliskan yang kiranya penting untuk kalian ketahui sekarang
tapi untuk ke depannya, cari info sendiri ya !



-kitti-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar